Rabu, 06 April 2011

INDIKASI KENAIKAN MUKA AIR LAUT PADA KOTA PANTAI DI KOTAMADYA MAKASSAR

Oleh: Siti Zubaidah Kurdi, Wahyu S. Yodhakersa, Vita Marshinta Devi 

Kotamadya Makassar termasuk salah satu kota pantai yang terdapat di Indonesia. Kota Makassar memiliki pantai memanjang pada bagian Barat dan Utara kota yang mayoritas digunakan untuk perumahan.
Sebagai kota pesisir yang keadaan wilayahnya sebagian besar datar, kota Makassar memiliki ketinggian dari muka air laut berkisar 1-25 meter dari muka air laut dengan kemiringan tanah rata-rata 0-5º ke arah Barat. Berdasarkan peta geologi, kota Makassar dan sekitarnya ditutupi oleh jenis batuan tersier dan kuarter yaitu batuan gunung api dan endapan aluvial.
Kawasan yang diidentifikasi adalah Kecamatan Mariso yaitu salah satu dari 11 kecamatan yang ada di Kotamadya Makassar dan terletak di pinggir pantai. Identifikasi lebih detail dilakukan pada Kelurahan Lette yaitu daerah yang berbatasan langsung dengan laut. Lahan di Kelurahan Lette mayoritas digunakan untuk perumahan, yang sebagian besar perumahan kelas menengah kebawah dengan berbagai macam tipe. Dari tipe rumah yang ada diambil 2 contoh bangunan.
Data yang direkam dari kawasan meliputi karakteristik geomorfologi, kondisi lingkungan, kondisi sosial ekonomi masyarakat, jenis kerugian fisik dan non fisik, dan adaptasi lingkungan dalam mengantisipasi banjir. Data ynga direkam dari 2 bangunan contoh meliputi denah, bahan bangunan yang digunakan, kerusakan yang pernah terjadi akibat banjir, perbaikan yang pernah dilakukan, perkiraan kerugian akibat banjir, jenis perbaikan yang pernah dilakukan. Data tersebut akan digunakan untuk dapat menindikasikan jumlah kerusakan bila air laut naik setinggi 1 meter.Download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar